Friday, February 11, 2011

Tangga di Atas Tangga (Trilogi Perjalanan Ke Paris Bag. I)

Ahhhh,,,
Rasanya sudah lama sekali gak nulis di dinding blog ini,,,
Bagaimana kabarnya?
Kali ini aku akan menceritakan trilogi perjalanan tiga orang mahasiswa dari ITS ke Paris, untuk mencari jodoh, eh, maksud saya untuk mengikuti lomba CSR Citizenact 2011.
Pada bagian pertama, aku akan menceritakan tentang awal cerita bagaimana kami bisa kesana, sampai sebelum kami berangkat ke Paris. Agar terasa lebih ringan dibaca, aku membaginya dalam beberapa point.
Oke, gak usah lama-lama, silakan dilahap dan diambil sarinya,,,:D

Intro
Semua berjalan biasa, sampai suatu sore aku bertemu abi, dia mengajakku untuk ikut kompetisi ini. H min 3 dari deadline dia mengajakku, dan besoknya kita mulai pembentukan konsep, dan pada H min 1, kita mulai mengerjakan presentasinya.
Kami mempunyai ide, agar dana CSR ini digunakan untuk memberikan Study loan, yaitu pinjaman uang yang akan diberikan kepada calon mahasiswa yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi impian mereka. Selain mendapatkan pinjaman modal, mereka juga akan mendapatkan training leadership, entrepreneurship, dan keahlian sosial dari Societe Generale. Kami beri nama Proyek ini dengan StudentPreneurship Network.
Ketika tiba hari pengumuman, kami gak pernah mengira bisa lolos, tapi, ini yang terjadi, kami mendapatkan email bahwa kami lolos dan harus mengikuti acara Opening Meeting di Paris. Aku kaget, apakah ini mimpi? kita bakal ke Paris?

Pengurusan Paspor
Euforia kemenangan kami rasakan selama beberapa hari, sampai ada email dari audotoire Societe Generale (Bank penyelenggara lomba), bahwa secepatnya kami harus mengurus paspor, dimana nomor paspor kami akan digunakan untuk reservasi tiket pesawat. Aku dan mustofa pun harus pulang Surabaya-Tuban, dan harus kembali pada hari itu juga untuk mengambil dokumen sebagai persyaratan pembuatan paspor. Ditengah perjalanan pulang, karena sangat terburu-buru, kami gak sengaja menerobos lampu merah, ah, gak peduli, udah bener-bener gugup, tapi beberapa saat kemudian sebuah motor polisi menghentikan kami dan memungut upeti dari kami...:(
Setelah itu kami balik ke Surabaya dan melakukan registrasi secara online.
Rekor Pertama: Pulang pergi Surabaya-Tuban dalam 7 jam

Hari senin kami ngeurus paspor dikantor imigrasi, kami berangkat pagi sekali dan sampai sana sekitar jam 7, tapi apa yang kami temukan disana? antrian ratusan manusia yang sudah mencapai belasan meter, padahal kantor imigrasi pun belum dibuka. Setelah ikut antri, aku n mustofa mendapat nomor 163 dan 162, kami pikir, bakal lama sekali kalau kita hanya menunggu, untuk mengisi waktu luang, kami beli sedikit snack di kantin kantor imigrasi, dan kalian tahu, betapa mahal harga makanan disana? 20ribu gak bisa membuat kami kenyang di sana. Gak gak lagi deh beli di sana.
Jam 2 siang kami baru dilayani, dan sialnya, untuk proses selanjutnya, kami harus kembali esok hari, padahal kami kira semua proses bisa dilayani pada hari itu juga.
Esoknya aku kuliah, sedangkan abi dan mustofa mengambil nomor antrian, dan sekalian mengambilkan nomor buatku, tapi karena perasaanku gak enak, akhirnya aku izin keluar dan langsung melesat ke kantor imigrasi. Sesampainya disana, alhamdulillah gak terjadi apa2, kupikir mustofa gak boleh mengambil lebih dari dua antrian, tapi ternyata bisa, dengan sedikit trik tipuan mata :D
Proses kedua ini adalah pengambilan foto, sidik jari, dan wawancara. Semua berjalan lancar, dan paspor bisa diambil seminggu lagi. Yup, paspor beres!

Pengurusan asuransi
Selanjutnya adalah mengurus asuransi jiwa, sebagai syarat pembuatan visa. Kami menggunakan jasa asuransi dari sebuah perusahaan, semua berjalan lancar sampai kami mendapat kabar dari konsulat jendral Perancis, bahwa kemungkinan besar, kami gak akan sempat ngurus visa kalau persyaratannya tidak segera dikirim, sehingga dengan berbagai macam intimidasi, kami berhasil mendapatkan asuransi dalam waktu dua hari, padahal biasanya dibutuhkan 4 sampai 5 hari untuk menyelesaikannya.
Pekor Kedua: Mengurus asuransi dalam dua hari

Pengurusan visa
setelah semua persyaratan sudah dilengkapi, kami berangkat ke konjen, yup, satu persatu dokumen diperiksa dan beres, sampai pada fotoku, petugasnya bilang, kalau background foto harus bener2 putih. Akhirnya aku mencetak kembali foto tadi ditempat yang dapat dipercaya dan kembali sore harinya menyerahkan foto tersebut.

Dengan sedikit cemas, kami menunggu hasil keputusan visa kami, karena pada dasarnya, kedutaan besar akan memberikan visa minimal 6 minggu hari kerja setelah dokumen sampai pada kedubes. Cukup pesimis, karena kami menyerahkan dokumen kami gak sampe sebulan sebelum tanggal keberangkatan. Bisa diibayangkan kan? :D

Satu minggu sebelum keberangkatan, ternyata visa kami masih belum jelas keberadaannya, akhirnya, sejak saat itu, tiap hari kita follow up ke kedubes, terus bertanya bagaimana keadaan visa kami, sampai pada hari jumat terakhir sebelum kita berangkat, mereka memberi kabar bahwa visa sudah jadi, dan kami diberikan opsi, apakah mereka yang akan mengirimkan visa tsb ke surabaya, atau kami yang harus mengambilnya ke Jakarta. Karena Kami berangkat ke Paris hari Senin, maka kami putuskan untuk mengambilnya saja ke Jakarta. Yeah, wwe got it!

Pengurusan dana
Sejak pengumuman kemenangan, kami bertiga berusaha mendapatkan bantuan dana dari kampus, dan dari beberapa pihak lain, karena ternyata kami membutuhkan banyak uang selama hidup di sana, dan dengan berbagai perjuangan, akhirnya kami mendapatkan sekitar 10 juta rupiah, yang akhirnya kami tukarkan ke dalam euro, dan mendapatkan 760 euro. Cihuiii!

Persiapan lain
Selain persiapan di atas, kami juga menyiapkan pakaian musim dingin dan juga segala pernak-perniknya. kami juga mencoba mencari handycam, tapi karen atidak ada yang punya, akhirnya kami membawa dua buah kamera digital.
kami juga membawa sedikit makanan untuk dimakan di sana, karena kami tahu, bakal susah untuk mendapatkan nasi di sana...:D

Yup, kita siap tuk berangkat....

Bagaimana kisah selanjutnya?
Ikuti saja perkembangannya di sini...:)

5 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...